Rental Mobil di Bandara Kualanamu,- Kami Toba Rental Mobil siap menjemput anda di bandara kualanmu untuk tour di Sumatera Utara. kami memiliki driver yang berpengalaman yang siap menemani anda dan siap menjadi pemandu wisata anda selama berlibur di Sumatera utara.
Bagi anda yang membutuhkan jasa rental mobil di bandara kualanamu kami selalu siap melayani anda baik antar jemput maupun rental mobil harian. Rental mobil kualanamu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan menghadirkan unit terbaru guna mendukung perjalanan anda.
Bagi anda yang membutuhkan jasa rental mobil di bandara kualanamu kami selalu siap melayani anda baik antar jemput maupun rental mobil harian. Rental mobil kualanamu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan menghadirkan unit terbaru guna mendukung perjalanan anda.
Sekilas Tentang Bandara Internasional Kualanamu :
"Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM) adalah
sebuah bandar udara internasional yang melayani kota Medan dan sekitarnya.
Bandara ini terletak 39 km dari kota Medan. Bandara ini adalah bandara terbesar
kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.[1] Lokasi
bandara ini merupakan bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung
Morawa yang terletak di Beringin, Deli Serdang, Sumatera Utara. Pembangunan
bandara ini merupakan bagian dari MP3EI, untuk menggantikan Bandar Udara
Internasional Polonia yang telah berusia lebih dari 85 tahun. Bandara Kualanamu
diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan
Sumatera dan sekitarnya. Bandara ini mulai beroperasi sejak 25 Juli 2013
meskipun ada fasilitas yang belum sepenuhnya selesai dikerjakan.
Latar belakang pembangunan.
Pemindahan bandara ke Kualanamu telah direncanakan sejak tahun 1992.
Dalam kunjungan kerja ke Medan oleh Menteri Perhubungan saat itu, Azwar Anas,
berkata bahwa demi keselamatan penerbangan, bandara akan dipindah ke luar kota.
Persiapan pembangunan diawali pada 1 Agustus 1997, namun krisis
moneter yang dimulai pada tahun yang sama kemudian memaksa rencana pembangunan
ditunda. Sejak saat itu kabar mengenai bandara ini jarang terdengar lagi,
hingga kecelakaan pesawat Mandala Airlines terjadi pada 5 September 2005.
Kecelakaan ini menewaskan Gubernur Sumatera Utara Tengku Rizal Nurdin dan juga
menyebabkan beberapa warga yang tinggal di sekitar wilayah bandara tewas akibat
letak bandara yang terlalu dekat dengan permukiman. Hal ini menyebabkan
munculnya kembali seruan agar bandara udara di Medan segera dipindahkan ke
tempat yang lebih sesuai. Selain itu, kapasitas Polonia yang telah melebihi
batasnya juga merupakan salah satu faktor direncanakannya pemindahan bandara.
Rencana pembangunan selama bertahun-tahun terhambat masalah pembebasan
lahan. Pada 1 Juli 2006, baru 1.650 hektaree lahan yang telah tidak bermasalah,
sementara lahan yang dihuni 71 kepala keluarga lainnya masih sedang
dinegosiasikan. Pada 1 November 2006 dilaporkan bahwa Angkasa Pura II telah
menyelesaikan seluruh pembebasan lahan. Pada 1 November 2011, bandara ini telah
70% selesai dan direncanakan selesai 100% pada tahun akhir 2012 yang termasuk
jalan raya nontol, jalur kereta api & jalan raya tol yang akan dibangun
setelahnya. Pada awal tahun 2013, perkembangannya telah mencapai 95%. Pada 10
Januari 2013, bandara ini melakukan percobaan sistem navigasi dan teknis.
Bandara ini dibuka pada 25 Juli 2013.
Pada 27 Maret 2014, bandara ini diresmikan operasionalnya oleh
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono bersamaan dengan peresmian
pembangunan beberapa bandara di Pulau Sumatera. Tahap I bandara dapat menampung
8,1 juta-penumpang dan 10.000 pergerakan pesawat per tahun, sementara setelah
selesainya tahap II bandara ini rencananya akan menampung 25 juta penumpang per
tahun. Luas terminal penumpang yang akan dibangun adalah sekitar 6,5 hektaree dengan
fasilitas area komersial seluas 3,5 hektaree & fasilitas kargo seluas 1,3
hektaree. Bandara Internasional Kualanamu memiliki panjang landas pacu 3,75 km
yang cocok untuk didarati pesawat sebesar Boeing 777 & mempunyai 8
garbarata. Walaupun fasilitasnya belum terpasang, bandara ini sanggup didarati
oleh pesawat penumpang Airbus A380. Bandara ini juga adalah bandara keempat di
Indonesia yang bisa didarati Airbus A380 selain Surabaya dan Jakarta. Sumber:Wikipedia"
Hp. : 0822 8595 1833
WA : 081375446837
Mail : pesantour@gmail.com
Tidak ada komentar:
Write komentar